Pengertian KAP Kantor akuntan publik (KAP)
adalah badan usaha yang telah mendapatkan izin dari Menteri Keuangan sebagai
wadah bagiakuntan publik dalam memberikan jasanya.
·
BIG EIGHT (sampai
dengan tahun 1989)
Kantor-kantor akuntan yang disebut sebagai
the Big 8 menggambarkandominasi delapan kantor akuntan terbesar pada abad
ke-20, yaitu:
1. Arthur Andersen
2. Arthur Young & Company
3. Coopers & Lybrand(aslinya
Lybrand, Ross Bros., & Montgomery)
4. Ernst & Whinney (sampai dengan 1979
Ernst & Ernst bermarkasdi US dan Whinney Murray di UK)
5. Deloitte Haskins & Sells (sampai
dengan 1978 Haskins & Sellsbermarkas di US dan Deloitte Plender
Griffiths di UK)
6. Peat Marwick Mitchell (yang kemudian
berubah menjadi PeatMarwick, kemudian KPMG)
7. Price Waterhouse
8. Touche Ross
·
BIG SIX
(1989-1998)
Kompetisi diantara kantor akuntan semakin
intensif dari the Big 8menjadi the Big 6 pada Juni 1989 ketika Ernst &
Whinney merger dengan Arthur Young mejadi Ernst & Young serta Deloitte,
Haskins & Sells merger dengan Touche Ross menjadi Deloitte & Touchepada
Agustus 1989.The Big Six mencakup:
1. Arthur Andersen
2. Coopers & Lybrand
3. Ernst & Young (Ernst & Whinney and Arthur
Young &Company merged in 1989)
4. Deloitte & Touche (Deloitte Haskins
& Sells and Touche Rossmergen in 1989)
5. Peat Marwick Mitchell
6. Price Waterhouse
·
BIG FIVE
(1998-2002)
The Big 6 menjadi the Big 5 pada Juli 1998
ketika PriceWaterhouse merger dengan Coopers & Lybrand menjadiPricewaterhouseCoopers.The
Big Five mencakup :
1. Arthur Andersen
2. Ernst & Young
3. Deloitte & Touche
4. Peat Marwick Mitchell
5. PricewaterhouseCoopers (Price Waterhouse
andCoopers & Lybrand merged in 1998)
·
BIG
FOUR (2002-sekarang)
Kantor akuntan Arthur Andersen didakwa
melawan hukum karena menghancurkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan
pengauditan Enron, dan menutup-nutupi kerugian jutaan dolar dalam Skandal Enron yang meledak pada tahun2001.
Hasil keputusan hukum secara efektif menyebabkan kebangkrutan global dari
bisnis Arthur Andersen. Kantor-kantor koleganya di seluruh dunia yang berada di
bawah bendera Arthur Andersen seluruhnya dijual dan kebanyakan menjadi anggota
kantor akuntan internasional lainnya. Di Britania Raya, para partner Arthur
Andersen setempat kebanyakan bergabung dengan Ernst & Young dan Deloitte Touche Tohmatsu.
Di Indonesia, para partner Arthur Andersen pada akhirnya bergabung dengan Ernst & Young.
Bangkrutnya Arthur Andersen meninggalkan
hanya empat kantor akuntan internasional di seluruh dunia, yang menyebabkan
masalah besar bagi perusahaan-perusahaan internasional besar, karena mereka
diharuskan untuk menggunakan kantor akuntan yang berbeda untuk pekerjaan audit
perusahaan dan layanan non-auditnya. Karena itu, hilangnya salah satu kantor
akuntan besar itu telah menurunkan tingkat kompetisi di antara kantor-kantor
akuntan dan menyebabkan meningkatnya beban akuntansi bagi banyak klien.
Dikenal sebagai "Delapan Besar",
dan berkurang menjadi "Lima Besar" melalui serangkaian kegiatan merger.
Lima Besar menjadi Empat Besar setelah keruntuhan Arthur Andersen pada 2002,
karena keterlibatannya dalam Skandal Enron.The Big 4 selengkapnya adalah:
1. Ernst & Young
2. Deloitte Touche Tohmatsu
3. KPMG
4. PricewaterhouseCoopers
Anggota The Big Four
Auditors
1. Deloitte Touche
Tohmatsu
Merupakan salah satu KAP yang memiliki total pendapatan secara global tertinggi
(dicapai pada tahun 2013) diantara Anggota Big Four yang lainnya yakni
dengan total pendapatan $32.4 Billion. Deloitte Touche Tohmatsu
berkantor pusat di Amerika Serikat. Pertumbuhan Delloitte Touche Tohmatsu secara
global mengalami kenaikan yang signifikan dalam beberapa tahun
terakhir, dan juga bersaing keat dengan PricewaterhuseCoper dalam segi
pendapatan. Deloitte Touche Tohmatsu memiliki lebih dari 200.000
tenaga kerja profesional dan mempunyai cabang lebih dari 150 negara di dunia.
Di Indonesia, Deloitte Touche Tohmatsu bekerja
sama dengan Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny dan berlokasi di
2 tempat, yaitu Jakarta dan Surabaya. Berbagai jenis jasa yang ditawarkan oleh
Deloitte Touche Tohmatsu Indonesia diantaranya:
1) Advisory
& Assurance
Jasa
yang ditawarkan berupa jasa atestasi & kosultan, jasa audit merupakan salah
satu jenis jasa yang ditawarkan Deloitte untuk assurance nya. Sedangkan untuk
assurance-nya, Deloitte mengedepankan konsultasi mengenai adopsi laporan
keuangan berbasis IFRS (International Financial Reporting Standart)
2) Consulting
Jasa
yang diberikan berupa masukan-masukan pendapat professional kepada klien-klien
yang membutuhkan. Umumnya konsultasi berupa target pasar, lokasi pendirian
pabrik, isu hukum di indonesia, dll. Klien-klien luar negri umumnya membutuhkan
tenaga konsultasi yang handal dan professional sebelum mendirikan
perusahaan-nya disini.
3) Enterprise
Risk Service
Berupa
jasa yang berhubungan dengan pengendalian resiko & compliance di
perusahaan, baik di sisi operasional, teknikal maupun secara finansial
perusahaan. Jasa yang dimaksud diantaranya :
- Control Assurance :
Membantu perusahaan membuat dan mengawasi SOP yang dibuat agar berjalan
dengan baik di lingkungan perusahaan.
- Internal Audit : Melihat
apakah SOP yang ditetapkan perusahaan sudah dijalankan dengan baik dan
maksimal oleh masing-masing divisi.
- Security Service :
Berhubungan dengan tingkat keamaan data perusahaaN.
- Risk Management :
Meminimalisasikan resiko yang mungkin terjadi di manajemen perusahaan,
misalnya : Turn-over karyawan yang tinggi
- Regulatory Compliance :Menjaga
agar perusahaan taat dengan regulasi yang di buat oleh pemerintah
4) Financial
Advisory
Berupa
jasa pemberi nasihat yang berfokus pada hal-hal yang berhubungan dengan laporan
keuangan. Jika Consulting mungkin lebih ditekankan kearah teknikal, tapi
financial advisory lebih kearah laporan keuangan yang akan disajikan. Financial
advisory di Deloitte dipecah sebagai berikut :
- Corporate Finance : Jasa
konsultasi jika perusahaan ingin melakukan IPO, Akuisisi, Merger, dll
- Forensic : Fraud, Corrupt,
Money Loundring adalah hal-hal yang akan divisi ini tangani.
- M & A Transaction Service : Bagaimana
proses awal hingga akhir untuk perusahaan yang akan melakukan M&A
(Merger & Acquisition)
- Reorganisation : Jasa
advisory mengenai bagaimana cara perusahaan ingin merestrukturisasi ulang
perusahaan nya.
- Valuation : Berfokus pada
penilaian tentang berapa biaya yang akan dikeluarkan jika sengketa masuk
ke ranah hukum, bisa juga tentang penilaian prospek bisnis, dll
5) Tax
Jasa
yang diberikan ketika perusahaan menghadapi kesulitan dalam menangani masalah
perpajakan.
Perusahaan-perusahaan yang
diaudit oleh Deloitte Touche Tohmatsu :
1) PT Barito
Pasific
2) PT
Petrosea
3) PT
Jakarta Setiabudi International
4) Garuda
Indonesia
2. Price water house Coopers
Price water house Coopers dibentuk pada
tahun 1998 dari penggabungan usaha antara Price Waterhouse dan Coopers
& Lybrand. Penghasilan gabungan Price water house Coopers di seluruh dunia
mencapai 20.3 billion dolar Amerika Serikat untuk
tahun fiskal 2005, dan mempekerjakan lebih dari 130.000 profesional di 148
negara. PricewaterhouseCoopers berkantor pusat di Britania Raya.
Afiliasi Price Waterhouse Cooper di Indonesia
adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana & Rekan.
Jenis-jenis jasa yang disediakan oleh PWC Indonesia diantaranya :
1) Advisory
Berupa
jasa yang berhubungan dengan masukan dan nasihat kepada pemilik modal atau
perusahaan dalam menghadapi suatu permasalahan atau issue-issue yang krusial.
2) Audit
and Assurance
Pekerjaan
di bidang jasa astetasi, jasa yang ditawarkan diantaranya jasa
audit, jasa financial accounting, IT, dan lain-lain.
3) Tax
Jasa
yang berkaitan dengan perencanaan dan kepatuhan terhadap peraturan
perpajakan, jasa yang ditawarkan diantaranya : jasa konsultasi
pajak, jasa compliance terhadap pajak, isu transfer pricing, dll.
4) Capital
Market
Jasa
di capital market lebih mirip ke arah jasa konsultasi (Advisory) namun lebih
spesifik kepada ekspansi perusahaan secara menyeluruh. Jasa yang
ditawarkan diantaranya: Go Public (IPO) Service, Securitizations and
Structured Finance Arrangements dan Private Placements – Equity or Debt.
5) Accounting
Advisory Service
Menurut
penulis, jasa untuk Accounting Advisory ini merupakan gabungan jasa
konsultasi (Advisory) dan jasa astetasi (Assurance). Jasa yang ditawarkan
diantaranya : Konvergensi IFRS, Accounting change manage, Training, dll.
6) Korean
Business Desk
Jasa
yang ditawarkan perusahaan ini masih cukup baru, karena segmentasi-nya lebih
kepada seluruh perusahaan korea yang ada di Indonesia. Menurut sumber terkait,
PWC Indonesia merupakan Pelopor Kantor Akuntan Public
Indonesia pertama yang masuk ke pasar perusahaan Korea di Indonesia.
Perusahaan-perusahaan yang
diaudit oleh PWC:
1) Astra
Intrenational Group
2) Chevron
3) XL
Axiata Tbk.
4) Hanjaya
Mandala Sampoerna Tbk.
5) United
Tractor
3. Ernst
& Young
Merupakan firma jasa profesional multinasional yang berpusat di London, Inggris,Britania Raya. EY merupakan firma jasa profesional terbesar
ketiga di dunia menurut pendapatan pada tahun 2012. Berbagai jenis jasa yang
ditawarkan oleh EY di Indonesia, diantara nya :
1) Advisory
Ada
beragam jenis jasa yang ditawarkan oleh EY di divisi advisory, diantaranya IT
Advisor, Advisor Financial Service dan Performance Improvement. Jasa advisor
ini lebih berfokus ke arah jasa konsultasi terhadap klien, dimana klien meminta
pendapat kepada mereka tentang hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan. Bisa
bertanya di sisi legal perusahaan, peraturan pemerintah / daerah, operasional,
dll.
2) Assurance
Jenis
jasa yang ditawarkan oleh EY di divisi ini, diantaranya,
1)
Accounting Compliance Report
Berfokus
pada ke-taatan pelaporan keuangan dibidang akuntansi. misalnya cara melakukan
cost accounting, plantation accounting (Untuk perusahaan sawit), Oil
accounting.
2)
Audit
Berfokus
pada pemeriksaan laporan keuangan kepada perusahaan
3)
Fraud Investigation
Berfokus
pada pemeriksaan terhadap perusahaan, apakah manajemen melakukan kecurangan
(Fraud) terhadap perusahaan.
4)
Climate Change and Sustainability
Kemungkinan
merupakan jasa yang berhubunganya dengan kejadian-kejadian ekonomi di suatu
negara (Politik) atau regulasi tentang global warning.
3) Tax
Merupakan
jenis jasa yang berhubungan dengan pajak perusahaan. Jenis yang ditawarkan oleh
EY cukup beragam, ada yang berhubungan dengan issue yang berat seperti Transfer
Pricing, Cross Border Tax, ada juga jasa yang ditawarkan masih sebatas normal
seperti jasa VAT, GTS dan Personal tax.
4) Transaction
Jenis jasa yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan transaksi yang dilakukan
oleh perusahaan. Jasa yang ditawarkan bisa mencakup konsultasi transaksi dalam
proses akuisisi perusahaan, konsultasi transaksi yang berhubungan dengan pajak
, operasional transaksi perusahaan, dll.
Beberapa perusahaan yang
diaudit oleh EY di Indonesia :
1) Bank
Bukopin
2) Indofood
Sukses Makmur
3) PT
Kalbe Farma
4) Telkom
Indonesia
4. KMPG
KMPG terdiri dari beberapa nama pendirinya
itu sendiri. yaitu K dari Klijnveld, P dariPeat, M dari Marwick, dan G dari Goerdeler. KAP
yang berkantor di Netherlands (Belanda) ini mempunyai lebih dari 152.000
karyawan dan beroperasi di lebih dari 145 negara di dunia.Pendapatan Global
KPMG berada di nomor 4 setelah EY, yaitu sebanyak USD 23.4 Billion. Di
Indonesia sendiri, KPMG berafiliasi dengan KAP lokal yaitu KAP Siddharta &
Widjaja.
Berbagai
jasa yang ditawarkan KMPG ,diantaranya:
1) Audit
Service
Jasa pemeriksaan laporan keuangan terhadap
perusahaan ini umumnya adalah core business dari setiap kantor akuntan publik.
2) Tax
Service
Jasa
di bidang perpajakan jika perusahaan mengalami kesulitan di bidang pajak,
khususnya untuk masalah juridiksi perpajakan, transfer pricing, pajak
internasional.
3) Advisory
Service
Jika
perusahaan mengalami kesulitan dalam mengembangkan bisnis takut akan resiko
yang muncul. Maka jasa inilah yang bisa menjadi solusi ketidakpastian tersebut.
4) Japanese
Business Desk
Jasa
ini mengarah terhadap perusahaan-perusahaan jepang yang ada di
Indonesia, Jasa yang ditawarkan hampir sama seperti diatas (Audit, Tax,
Advisory), namun segmentasi nya lebih kepada perusahaan-perusahaan jepang.
5) Korean
Business Desk
Menurut
penulis, jasa ini lebih terhadap perusahaan-perusahaan korea yang
ada di Indonesia, jasa yang ditawarkan hampir sama seperti diatas (Audit, Tax,
Advisory), namun segmentasi nya lebih kepada perusahaan-perusahaan korea.
Perusahaan-perusahaan yang
diaudit oleh KPMG Indonesia adalah :
1. Bank
Permata
2. Bank
BCA
3. Gudang
Garam
4. Standard
Chartered Bank
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar